Kamis, 01 Desember 2016

Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan Solusi Pertamina

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan - PT Pertamina segera mengejar kesepakatan proyek revitalisasi Kilang Cilacap di Jawa Tengah sebelum sementara tepat sanggup sanggup berakhirnya "head of agreement (HoA)" bersama dengan Saudi Aramco pada 26 November 2016.

"Saya dan Pak Dwi Soetjipto (Dirut Pertamina) sanggup jalankan pertemuan bersama dengan top management Saudi Aramco untuk membicarakan poin-poin krusial," kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Rachmad Hardadi di Jakarta, Jumat.

Setelah tercapainya kesepakatan pada poin-poin penting, Pertamina meminta sanggup segera di tandatangani pembentukan bisnis patungan (joint venture) bersama dengan Saudi Aramco.

Rachmad meyakinkan Saudi Aramco tidak pernah meminta untuk turunkan porsi saham (down share) pada proyek revitalisasi Kilang Cilacap. Saudi Aramco senantiasa berkomitmen mempunyai porsi 45 prosen pada perusahaan patungan yang nanti sanggup dibentuk oleh ke dua perusahaan.

Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan Solusi Pertamina


Pengembangan Kilang Cilacap ditargetkan tuntas dan beroperasi pada 2022. Pertamina menargetkan penandatanganan joint venture bersama dengan Saudi Aramco sanggup ditunaikan akhir 2016.

Proyek revitalisasi Kilang Cilacap merupakan tidak benar satu berasal berasal berasal dari empat kilang yang masuk di di didalam Refinery Development Master Plan (RDMP) yang tengah ditunaikan Pertamina. Tiga kilang lainnya adalah Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, Kilang Dumai di Riau, dan Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat. Sementara itu, Kilang Plaju Sungai Gerong di Sumatera Selatan sanggup menjadi proyek selanjutnya.

Selain Kilang Cilacap, Pertamina termasuk menggandeng Saudi Aramco di di didalam revitalisasi Kilang Dumai dan Balongan. Sementara untuk Kilang Balikpapan, Pertamina menggarapnya sendiri tanpa bermitra bersama dengan perusahaan lain.

"Program pengembangan kilang merupakan bisnis untuk menjamin ketahanan energi nasional. Konsumsi BBM tepat ini capai 1,6 juta barel per hari tengah pasokan berasal berasal berasal dari di di didalam negeri baru 900 ribu-an barel per hari," kata Rachmad.

Menurut Rachmad tepat proyek pengembangan capai langkah penyelesaian, kapasitas berasal berasal berasal dari Kilang Cilacap sanggup meningkat menjadi 370.000 barel per hari berasal berasal berasal dari tepat ini sebesar 300 ribu barel per hari.

Selain itu, mengolah bensin dan diesel sanggup lebih maksimal bersama dengan kualitas lebih tinggi, dan sanggup dipasok untuk keperluan domestik. Proyek pengembangan ini termasuk sanggup menaikkan kapasitas petrokimia yang diproduksi kilang, yaitu aromatics meningkat sampai lebih berasal berasal berasal dari 600 KTPA dan polypropylene meningkat sampai 160 KTPA. "Kompleksitas mengolah kilang termasuk sanggup menjadi meningkat dan membuahkan produk bahan bakar minyak (BBM) bersama dengan standar Euro 5," menyadari Rachmad.

Pengamat ketahanan energi dan staf pengajar geoekonomi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Dirgo Purbo memperlihatkan kerja serupa Pertamina bersama dengan Saudi Aramco di di didalam proyek Kilang Cilacap terlalu baik. Selain pendanaan, Saudi Aramco termasuk sanggup banyak diandalkan Pertamina berasal berasal berasal dari aspek suplai minyak mentah.

"Keuntungan bagi Pertamina, Saudi Aramco pasti saja sanggup lebih diandalkan berasal berasal berasal dari aspek pasokan light crude oilnya," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar