Kamis, 01 Desember 2016

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan - Pertamina optimistis mampu memelihara produksi Blok Mahakam mengingat seluruh persiapan tehnis dan administrasi yang diperlukan untuk proses alih kelola blok migas seterusnya udah berlangsung sesuai bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan rencana.

"Tahun depan merupakan tahun yang krusial. Dengan progres yang udah disiapkan sampai tepat ini, kami optimistis kinerja Blok Mahakam mampu dipertahankan," kata Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam di Jakarta, Sabtu.

Syamsu Alam dambakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) langsung menerbitkan Surat Keputusan berkenaan pedoman pelaksanaan pembiayaan untuk kesibukan operasi migas di Wilayah Kerja Mahakam terhadap masa transisi 2016-2017 sebagai tindak lanjut amendemen Permen No 15 Tahun 2015. 

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan


SK seterusnya mampu menjadi pedoman bagi Pertamina untuk membawa efek persiapan masa kritis di di dalam transisi pengelolaan Blok Mahakam tahun depan, kata Syamsu Alam.

Ia melanjutkan Pertamina lewat PT Pertamina Hulu Mahakam dan Total E&P udah berkoordinasi untuk membawa efek konsep kerja dan anggara (WP&B) 2017, lebih-lebih berkenaan konsep pengeboran yang ditunaikan oleh Total bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan biaya Pertamina.

Amendemen PSC berikan tambahan hak kepada Pertamina Hulu Mahakam untuk melaksanakan pembiayaan atas kesibukan operasi di WK Mahakam sebelum akan selagi selagi mampu mampu selagi tanggal efisien 1 Januari 2018. Kontrak Total E&P mampu berakhir terhadap 31 Desember 2017.

Pengeboran mampu ditunaikan terhadap 19 sumur dan diproduksi terhadap 2018. Hal ini berdasarkan amendemen Permen ESDM Nomor 15 Tahun 2015 dan amendemen PSC Mahakam. Dengan melaksanakan pengeboran lebih awal, Pertamina dambakan produksi Blok Mahakam terhadap 2018 mampu selamanya terjaga.

Direktur Indonesia Resources Studies (Iress), Marwan Batubara memperlihatkan seluruh pihak kudu mampu mengetahui yang namanya transisi mampu saja membawa efek begitu banyak ragam efek yang negatif. Langkah Pertamina untuk memelihara karyawan yang sepanjang ini bekerja untuk Total di Blok Mahakam di idamkan mampu mengantisipasi masalah-masalah yang timbul bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan tersedia peralihannya pengoperasian blok tersebut.

"Ini pasti di idamkan mampu memuluskan terjadinya pengalihan operasional ataupun tidak terlalu banyak gejolak. Karena karyawan yang tersedia selagi ini ini kan lebih berasal berasal berasal berasal berasal dari satu besar menguasai masalah, bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan perubahan operator itu tidak terlalu masalah berasal berasal berasal berasal berasal dari faktor SDM dan kebolehan operasional," ungkap Marwan.

Masuknya Pertamina lebih awal ke Blok Mahakam, menurut Marwan, tidak kudu kembali dipermasalahkan. Hal ini karena masa transisi diperlukan sehingga Pertamina mampu membawa efek persiapan diri untuk mengoperasikan Blok Mahakam yang udah puluhan tahun dioperasikan Total.

Pada work program and budget (WP&B) 2016, PT Total E&P Indonesie, operator Blok Mahakam menargetkan produksi 1,43 billion cubic feet (BCF) inlet gas dan 56 ribu barrel oil per day (minyak dan kondensat). Hingga tepat ini, realisasi produksi kumulatif 2016 sebesar 1,67 BCF (inlet gas) dan 64 ribu BOPD minyak dan kondensat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar